Komunikasi pesan iklan cetak memiliki dua elemen utama, yakni elemen visual dan copy atau teks. Kedua elemen tersebut memiliki peran penting dalam membentuk stopping power pada sebuah iklan cetak.
Meskipun demikian tidak jarang para pembuat iklan memilih untuk lebih menguatkan salah satu elemen saja dalam materi komunikasi pesan iklan cetaknya agar mampu menarik perhatian audience-nya.
Berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi pesan iklan cetak yang dalam penyampaiannya memiliki elemen visual (visual story) yang lebih kuat dibanding copy atau teksnya:
Contoh-contoh iklan cetak di atas adalah tentang bagaimana pesan komunikasi dibangun hanya dengan elemen visual-nya saja. Copy atau teks dipakai hanya sebagai pendukung pesan dan atau sebagai call to action dalam penyampaian pesan.
Tujuannya untuk menjadikan komunikasi pesan dalam iklan cetak tersebut memiliki stopping power dan eye-catching. Hal ini menjadi sebuah keharusan jika kamu ingin mencuri perhatian audience dalam ranah perputaran informasi yang sangat cepat dan singkat, apalagi sekarang orang sudah mulai terbiasa membaca pesan hanya dalam 140 karakter.
Pada artikel selanjutnya akan dibahas komunikasi pesan iklan cetak yang lebih menitik beratkan pada copy atau teks sebagai stopping power bagi target sasaran komunikasinya.
0 komentar:
Posting Komentar